Kamis, 28 Januari 2016

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, Ekselsa dan robusta secara fisik

Perbedaan Biji kopi arabika, Liberika, ekselsa dan robusta secara fisik


Salam sahabat kopi.. Saya akan berbagi ilmu yang saya ketahui tentang perbedaan fisik antara biji kopi arabika, liberika, Ekselsa dan robusta diantaranya:


  1. Biji arabika secara fisik dapat dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya. Rata-Rata ukuranny kecil, lonjong, Aroma khas ada bau bunga, bau kecut dan warnanya hijau tidak bisa kuning, bijinya berat, lapisan biji tipis, menyerap air banyak
  2. Biji Liberika secara fisik besar ukurannya, lonjong lancip, lapisan bijinya tebal dan warna kuning.
  3. Biji Ekselsa secara Fisik dapat dilihat dari Ukurannya besar lebih besar dari jenis kopi lainnya. Bentuknya bulat besar mirip dengan Robusta, lapisan bijinya tebal dan warnanya kuning pucat dan tidak berat
  4. Biji Robusts secara fisik dapat dilihat dari bentuknya Bulat, ukuran berfareasi ada kecil ada yg besar,lapisan bijinya tebal, tapi biji asli dr pohon asli robusta yang pohonny bukan sambungan rata- rata bijinya besar tidak besar dari ekselsa, Bulaat, warna kuning kepucatan. 
"" Contoh Gambar""


                              Biji Arabika
                              Biji Arabika
Biji Robusta



Ok gaes itu perbedaan Biji satu dengan lainnya, saya cari tau sendiri perbedaanya dan belajar secara autodidak. Jadi kalu ada yang salah mohon di tegur agar blog ini lebih bermanfaat lagi.  Sekian aja ya gaes terimakasih dan salam sahabat Kopi
..... 

Selasa, 26 Januari 2016

Perbedaan Arabika, Robusta, Liberika dan ekselsa

Perbedaan Arabika, Robusta, Liberika dan Ekselsa

Salam Semangat, Saya cinta Kopi gaes bukan sukak lo gaes... Cinta sama sukak beda gaes, cinta itu paham dengan semuanya, sedangkan sukak hanya setenga-setenga, menurut pengalaman cinta ku si gtu gaes... Ok intermezonya udahan dulu kita lanjut perkenalan tentang kopi. Kopi itu ada buwanyak macam d dunia, untuk indonesia yang saya fahami ada 4 jenis Yaitu: 
1. Arabika
2. Ribusta
3. Liberika
4. Ekselsa 
Semua jenis ini mempunyai masing tempat untuk dapat hidup yaitu: 
1. Menurut beberapa referensi yang saya ketahui , Awalnya jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah arabika, lalu liberika dan terakhir robusta. Kopi jenis arabika sangat baik ditanam didaerah yang berketinggian 1.000 – 2.100 di atas permukaan laut. Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi,cita rasa yang dihasilkan oleh biji kopi akan semakin baik. Karena itu perkebunan kopi arabika hanya terdapat di beberapa daerah tertentu 

2. Tanaman kopi jenis robusta memiliki adaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan kopi jenis arabika . Areal perkebunan kopi jenis robusta di Indonesia relative luas. Pasalnya kopi jenis robusta, dapat tumbuh diketinggian  yang lebih rendah dibandingkan dengan lokasi perkebunan kopi jenis arabika.Kopi jenis robusta yang asli sudah hampir musnah. Saat ini, beberapa jenis robusta sudah tercampur menjadi klon atau hibrida, seperti klon BP 39, BP 42, SA13, SA 34 dan SA 56.

3.Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Di abad-19, jenis kopi ini didatangkan keIndonesia untuk  menggantikan kopi arabika yang terserang oleh hama penyakit. Kopi liberika termasuk tanaman hutan dan banyak terdapat di pedalaman Kalimantan dan sudah berabad lamanya menjadi minuman tradisional suku Dayak di sana. Pohon kopi liberika ini bisa mencapai ketinggian 30 m, dan biji kopi liberika merupakan biji kopi dengan ukuran terbesar di dunia.

4. Kopi Ekselsa Kopi jenis ini tidak termasuk kedalam kelompok arabika dan robusta akantetapi masuk kelompok liberoid. Asal mula kopi excelsa ditemukan secara historis di daerah afrika Barat tahun 1905 kemudian menyebar ke daerah melayu. DewevreiCoffea atau kopi Ekselsa (Excelsa) memang tidak terlalu banyak dibudidayakan di tanah Indonesia.Kopi Ekselsamerupakanjenis kopi yang tidak begitu peka terhadap penyakit HV dan dapat ditanam di dataran rendah dan lembap, atau dapat juga disimpulkan bahwa kopi Ekselsa (Excelsa) ini dapat ditanam di daerah yang tidak sesuai untuk kopi robusta.Kopi Ekselsa(Excelsa) juga dapat ditanam di atas lahan gambut, kemudian cukup 3,5 tahun, tanaman ini sudah mampu memproduksi beras kopi sekitar 800-1200 kg per Hektar. Kopi jenis Ekselsa (Excelsa)sudah ditanam masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat  – JAMBI sejak 50 tahun yang lalu. Beberapa perusahaan kopi terkemuka di Indonesia telah menggunakan kopi ini sebagai bahan baku.Kopi excelsa mempunyai cita rasa dan aroma yang dikategorikan kuat dan dominan pahit.


Referensi: 
- Panggabean, Edy. 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta. PT. Agromedia Pustaka.